Ceritaku

Yeeeay this is my birthday, happy birthday to me, I'm turning 23. Nothing special for my birthday kaya hari-hari biasa aja gitu mau ada yang ngasih selamat atau ga ada yang ngasih selamat ya yaudah bodo amat, beda halnya dengan dulu. Seriously dulu yang namanya anak kecil siapa si yang gak suka sama hari ulangtahunnya, kalian kalian pasti pada suka kan. Beda dengan ku, I'm happy if my friend birthday karena ulang tahunnya di rayain. Aku bisa make dress yang dibeliin ibu sambil bawa kado buat temen ku, 

yang paling buat ku happy aku dapet cake, coz I like birthday cake and bungkusan snack yang di bagiin kalo ulang tahunnya udah selesai I'm very very like hehehehe. Why I'm happy with friend birthday ? coz dari kecil aku tidak pernah merayakan ulang tahun ku karena orang tuaku, lebih tepatnya my appa tidak pernah mengajarkan aku dan kakak ku untuk harus merayakan or dirayakan ulang tahunnya. Ya memang di dalam agamaku tidak diajarkan untuk ulang tahun harus dirayakan and my appa always say like that ga mirip-mirip banget si perkataannya ya intinya mah begitu, aku waktu itu ya diem-diem aja ga ngebantah omongannya. Walaupun begitu but my omma didn't forget my birthday. She always does little things that make me happy like buat nasi kuning ditempatin di mika kecil abis itu dibagiin ke tetangga or ngajak temen-temenku deket rumah makan bakso (it's mean traktir) hahaha abis itu aku dapet hadiah dari my omma dan dari beberapa tetangga and I was happy at that time.

UNKNOWN

Rintik hujan masih enggan untuk berhenti. Dan kamu masih tetap tinggal.
Kamu, apa tak sadar hujan memberimu tanda agar mengakhiri semua ini.
Kamu,  apa tak sadar petir yang terkadang hadir menemani hujan memberimu tanda agar kau berhenti untuk ini.
Lantas mengapa tak kau lakukan.
Padahal isyarat itu telah ada
padahal dia sendiri sudah menyuruhmu melakukan ini, tapi mengapa tak kau lakukan?
Apakah sangat sulit untuk melakukan semua itu?
Apakah kau sungguh-sungguh mencintainya?
Tapi yang kutahu  mencitai bukan seperti ini. Bukankah mencintai itu, ketika orang yang kamu cintai bahagia dengan yang lain, dan kamu cukup berbahagialah. Tapi mengapa kamu tak berbahagia melihat dia dengan yang lain.
Lalu apa itu masih bisa disebut mencintai?



-Dinar-

Sun Care

Taraaa ada yang baru nih guys namanya Wardah Sun Care Sunscreen gel.
Wardah Sun Care ini memiliki SPF 30 dan skin protector PA +++ with Aloe Vera vit. E & vit.B5, nah semua itu gunanya untuk mencegah pengaruh buruk sinar matahari serta sebagai antioksidan. Jadi wajah kita itu kan gak bagus kalau misalkan langsung terkena paparan sinar matahari, kadang muka suka merah & gak baik juga untuk kesehatan wajah. Maka dari itu kita membutuhkan produk yang memiliki SPF dan aku kebetulan pakai wardah ini guys.

Wardah Sun Care ini kbetulan cocok di muka aku. Mudah meresap, nyaman, tidak lengket & bentuknya itu gel terus waktu aku oles ke muka aku ada dingin dinginnya gitu hehehe

Cara pemakaiannya gampang banget, tinggal usapkan tipis merata keseluruh wajah & leher sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan & juga kalau mau di tambah pakai bedak lagi juga gapapa itu tergantung kalian aja.
Silakan mencoba............






Tapi...tapi... aku lupa kasih tau, kalau misalkan habis pakai produk ini wajah kamu ada yang aneh jangan diterusin lagi yah guys. Mungkin produk ini ada yang cocok di sebagian wajah kalian, karena setiap wajah kan beda-beda jadi kadang ada yang cocok sama produk ini kadang juga malah sebaliknya.

Pinky Peach Lip Palette

Hay guys selamat hari minggu, besok udah senin lagi aja cepet banget yahh hhh -___-. Btw yaudahlah gausah dipikirin, mending baca riviewan dari aku hehe. Hari ini aku mau sedikit riview tentang lipstik wardah palette.

Sebenernya aku tuh jarang banget make yang namanya lipstik entah itu kekampus, jalan-jalan dll tapi, semenjak pertama kali nyobain lipstik wardah palette punya temenku aku jadi ketagihan. Warnanya bagus dibibir aku. terpesona pada pandangan pertama pokoknya mah, Sama lipstik aja aku bisa langsung terpesona apalagi sama kamu... iya kamuuuu...haha(duuhh jadi ngalor ngidul) back to topic.
Dan akhirnya.....................




Aku memutuskan.................



untuk












Beli deh hehe.
Tapi lipstik yang aku beli gak sama kayak punya temenku. Aku beli yang pinky peach lip palette, pastinya gak kalah bagus juga kok kayak punya temenku.
Pada penasaran kan sama warna lisptiknya kayak apa. ok let's see guys

Semua warna yang ada disitu aku suka semua, kadang make satu warna, kadang suka aku campur warnanya.

Kalo ke kampus aku biasa pakai yang nomor 1 atau engga yang nomor 3, tapi kadang juga aku campur-campur warnanya.

contoh nomor 1

warnanya ga begitu mencolok, tapi aku suka. kalo untuk acara formal aku biasa pakai yang nomor 8 di campur sama nomor 1, itu warnanya lebih cerah. tapi gak ada contoh fotonya maapin yah maklum jomblo gak ada yang ngajakin ke acara formal hiks -__-.

Dari nomor 1-8 semua udah pernah aku coba dan suka sama semua warnanya. love it. oh iya guys kalo yg nomor 7 itu pas udah di pakai ke bibir dia jadi mengkilat gitu.

ok guys sampai sini dulu, dindul mau tidur udah ngantuk hehe. Kalau ada yang mau ngasih masukan dengan senang hati menerimanya, bisa komen di bawah ini.

Pakaian Acara Formal

Hay guys,  langsung to the point aja nih yah. Disini aku mau ngasih review pakaian untuk acara formal.

Tadaaaaa,, ini dia guys pakaian formalnya, baju ini aku pakai waktu aku ke acara nikahan temen aku. Buat kalian yang gak suka pakai dress terusan yang sampe menjutai ke tanah, kalian bisa kok pakai pakaian seperti ini. Sebenernya kalian gak harus pakai rok kaya aku gini, di mix and match sesuka kalian juga bisa. Mungkin bisa bawahannya pake celana palazo terus atasannya di masukin, jadi kaki kita terlihat jenjang, terlihat tinggi gitulah maksudnya hehehe. (sst itu mah khusus buat body yg imut2 aja yah kayak aku :D). Warna jilbanya juga gak harus hitam, kalian bisa paduin warna yang cocok sama warna bajunya.

Ini dia gambar bajunya kalo diliat dari dekat.. lucu kaaannnnn hehe

oh iya,, baju ini terawang guys, jangan lupa di pakein daleman lagi. Kalo engga di pakein daleman bisa bahaya guys hehe

hay, hanya ini

Hay itu yang kuucapkan dalam hati. Kamu tau, akhirnya aku mengetahui namamu. Mungkin kamu tak peduli aku mengetahui namamu bahkan menyadari pun juga tak pernah apalagi mengenaliku tahu wajahku juga tidak. Tertawa lepas, bercanda, memeberikan cinta, bermain terasa sempurna hidupmu. Mungkin disini hanya aku yang memperhatikan itu dan kamu mungkin tak menyadari.


Belum sempat aku mengetahui lebih banyak lagi tentang mu, mungkin memang hanya ini yang bisa ku gambarkan dan kutuangkan dalam tulisan. Perpisahan sudah mendekat kita akan berpisah. Uups salah maksud ku aku yang akan berpisah denganmu aku takkan bertemu lagi kamu di ruangan ini. Apa memang takdirku seperti ini?
disetiap perjalanan hidupku selalu ada pepisahan. Oh atau mungkin preepsi ku saja yang salah tuhan tak memberi perpisahan melainkan kita sendiri yang membuat itu sebagai hal yang telah berakhir. Memang ini perjalanan hidup, kamu bisa bertemu dengan siapapun di dalam hidupmu tak terkecuali orang yang kamu "anggap" bisa membuatmu senang, bahagia, tertawa sendiri saat berpapasan dengannya atau apalah itu.Tapi mungkin disetiap orang yang hadir dihidupmu tak selamanya bisa kamu miliki atau ada di sisimu selalu, mungkin tuhan mempertemukan mereka dalam hidupmu hanya sebagai pemberi semangat atau semacamnya. Percayalah ini bukan perpisahan yang kamu fikirkan sekarang. Tuhan akan memberikan dia yang lain dalam setiap perjalanan hidupmu sampai akhirnya kamu menemukan dia yang bisa mendekatimu, yang menyadari kalo kamu memperhatikan dia, yang mengetahui namamu dan bukan hanya kamu yang mengetahui namanya, yang ingin berkenalan denganmu juga, yang makin lama bisa mengenali wajah mu.

Tidak ada Kesempatan untukku

cafe Dinar, seperti biasa aku menikmati kesendirianku di cafe ini, duduk sendiri diantara keramaian orang. Aku menempati ruang pojok jendela sambil sesekali menikmati rintiknya hujan. Terkadang aku sempat berfikir untuk diriku sendiri, kenapa aku seperti ini, kenapa aku selalu sendiri, kenapa aku tidak memiliki kekasih sampai detik ini. Orang yang kusukai selalu tidak pernah balik menyukaiku dan malahan orang yang kusuka sudah memiliki kekasih. Begitulah siklus yang kualami. Bukankan manusia berhak mencintai orang yang benar-benar layak untuk di cintai?

Tapi hal itu seakan akan tabu ditelingaku. Aku tak pernah benar-benar merasakan mencintai orang yang benar-benar kucintai. Tuhan seperti tak adil padaku.

"hey Gi"

aku terkejut mendengar suara itu, suara berat yang membuyarkan lamunanku seperti tak asing ditelinga.

"kamu" aku memicingkan sedikit mataku, untuk memastikan yang berada di depanku benar-benar dia.

"kenapa Gi, ko mukanya kayak gitu?"

"g..ga papa Dim, kaget aja ketemu kamu disini" aku gia. Jawab kaku.

Tuhan kenapa dia dateng di kehidupan ku lagi. Membuat rasa dagdigdug yang dulu muncul kembali.

"sendirian aja Gi?"

aku hanya mengangguk.

Canggung mulai menghantui antar kita. seakan akan tak ada hal yang ingin dibicarakan. Aku sempat sedikit mencuri pandang kearahnya melihat bagian-bagian yang sudah mulai berubah dan aku ingin menyimpannya di dalam memory otakku untuk kubawa pulang dan kuingat sewaktu aku merindukannya. Badannya lebih tegap dan berisi, rambutnya mulai sedikit gondrong, lebih tampan seperti ini. mukanya lebih dewasa sekali.

"oh iya Gi mau minum apa?".Dimas memecahkan kesunyian yang berlangsung berapa menit yang lalu.

"aku udah minum ko, kamu aja yang mesen deh"

"Gi mumpung aku ketemu kamu disini aku mau ngasih ini". Tiba-tiba Dimas mengeluarkan benda berbentuk persegi panjang dari dalam tasnya seperti undangan, ya tepatnya undangan pernikahan. Disitu tertulis wedding card M. Dimas Spautra dan Siska Novianti akan melangsungkan pernikahan pada tanggal 12 Oktober 2012.
Tuhan cobaan apa lagi yang engkau berikan. Apakah engkau tidak senang melihat aku bahagia. Sedikit saja. Kufikir engkau mempertemukan dia dengan ku untuk mengembalikan senyumku yang sejak lama tak pernah kuberikan untuk pria lain kecuali dia yang ada didepan ku. Kenyataan yang kulihat sekarang di meja itu ada sebuah wedding card yang sebentar lagi pria didepan ku akan menjadi suami perempuan lain. Aku merunduk dan air mata pun tak tertahan keluar dari pelupuk mataku. Tak peduli Dimas melihatku menangis.

"Gi maaf, akhirnya Dimas bersuara.
Sebenarnya aku tau udah lama dari Sarah kalo kamu ada rasa dengan ku. Tapi maaf aku tak bisa membalas  perasaanmu, yang ada di hatiku sekarang hanya Siska calon istriku. Tolong jangan berharap lebih dengan ku Gi karena aku gak baik buat kamu. Aku yakin kamu bisa menemukan lelaki yang pantas untukmu yang jauh lebih baik dari aku. Sekali lagi aku minta maaf. Kuharap kita masih bisa jadi teman".

"Untuk apa kamu minta maaf, maaf mu tidak akan memperbaiki semua yang udah terjadi. Akhirnya Gia bersuara masih dengan air mata yang menetes. Kufikir selama ini aku mencintai orang yang tepat, tapi ternyata aku salah. Aku terlalu  bodoh dengan perasaan ku, aku terlalu bodoh menyia-nyiakan waktu ku untuk tetap mencintaimu. Trimakasih sudah datang di kehidupanku, trimakasih sudh menjadi 'TEMAN' untukku. Trimakasih sudah membuat perasaanku terombang-ambing."
Dimas berdiri mematung membelakangi Gia. Tadinya dia mau langsung meninggalkan cafe ini setelah tiba-tiba Gia mengeluarkan kata-kata yang menurut Dimas sarkasme. Dimas ingin berbalik melihat keadaan perempuan itu, tapi kakinya seperti tak sanggup untuk mendekati perempuan itu. Jika Dimas kembali ketempatnya masalahnya akan menjadi panjang. Dimas selalu tak tega melihat perempuan menangis tapi untuk kali ini Dimas tega. Dia malah langsung berjalan meninggalkan cafe Dinar dengan dilihat banyak sorot mata yang menyaksikan kejadian tadi.

12Oktober 2012
 hari ini 12 oktober. Tak ada tetesan air mata yang berkumpl di pipiku. Di depanku Dimas bersama calon istrinya. uum aku harus berkata jujur mereka berdua sangat serasi. Dibalut dengan gaun cantik berwarna abu-abu, begitupun sang lelaki memakai jas berwarna senada dan dekorasi pernikahannya dibuat sangat apik.

Mungkin benar seperti ini, dari awal tak pernah ada namaku di takdirmu. Takdirmu memang benar bersama wanita yang sekarang berada di sampingmu, yang kau sematkan cincin itu di jari manisnya.