Aku tak tahu perkataan yang kamu ucapkan hanya sebatas kata yang keluar dari mulut atau kepastian.
Aku tak tahu perkataan yang kamu ucapkan akan kamu tepati atau tidak. Aku tak yakin.
yang aku tahu kamu berkata padaku dan menyuruhku untuk 'menunggu'.
Aku tak mengerti, mengapa kamu menyuruhku menunggu.
Bukankah kita berdua sudah mengetahui perasaan satu sama lain?
kamu membingungkan. Tak ada perkataan yang keluar dari mulut mu seperti 'maukah kamu jadi kekasihku'
lalu mengapa kamu menyuruhku untuk menunggu, untuk apa?
dan sekali lagi kamu hanya mengatakan "sudahlah nanti kamu akan tahu.
semua kegundahan hatimu ini kan terjawab, semua
ketidak mengertianmu akan sesuatu yang jelas akan kamu ketahui setelah semua urusanku selesai. aku berjanji akan kembali kesini dan kamu, berjanjilah akan menunggu ku kembali.